Advertisement
BhirawaNews, Surabaya - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati merupakan gaung masyarakat Indonesia pada umumnya dalam pembelaan garda terdepan untuk Bangsa tercinta Indonesia, dan Indonesia merupakan salah satu Negara demokrasi terbesar di dunia yang memiliki jumlah penduduk 278,69 Juta jiwa pada pertengahan tahun 2023 menurut data Badan Pusat Statestik (BPS) terbaru.
Adapun dalam Pilpres mendatang sangat ketat dalam perhelatan para kandidatnya untuk meraih pucuk pemenangan Presiden dan Wakil Presiden 2024, dengan berbagai koalisi strategi Partai Politik tak terindahkan. Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa Partai Politik tak luput mengatur dan merencanakan pandangan dengan menjaring para Tokoh, Kyai dan Ulama Nahdlatul Ulama (NU) untuk menarik simpatisan masyarakat dalam Pemilu yang digelar pada Bulan Februari 2024 untuk Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
NU merupakan Organisasi Islam yang ada di Indonesia dengan jumlah pengikut terbesar, maka wajar menjadi prioritas dalam target suara pemilihan umum (Pemilu) bagi para elite politik, khususnya pasangan Capres dan Cawapres tersebut.
NU secara tegas tidak akan terlibat dalam politik praktis, kelembagaan Nahdlatul Ulama (NU) tetap berpegang pada Khitah Nahdliyah Muktamar, tidak dikaitkan dalam kepentingan politik praktis, tidak dalam dukung atau mendukung salah satu Capres maupun Cawapres. Namun hal itu juga tidak ada larangan bagi warga NU untuk berpolitik. Tugas daripada NU adalah menjaga identitas Islam Nusantara dengan tetap mengawal keutuhan NKRI.
Adapun daftar para pendukung masing-masing Capres dan Cawapres untuk tokoh, kyai maupun ulama berdasarkan berbagai sumber pernyataannya yaitu sebagai berikut :
Tokoh, Kyai dan Ulama NU (Nahdlatul Ulama) mendukung Anies - Muhaimin (AMIN) diantaranya adalah ;
- KH. Sa'id Agiel Siradj.
- KH. Fahim Royyani Ploso.
- Ning Eva Munif Ploso.
- KH. Abd. Mu'id Shohib Lirboyo.
- KH. Zamzami bin KH. Mahrus Aly Lirboyo.
- Gus Abbas Banyumas.
- KH. Labib Shodiq Suhaimi.
- KH. Najih Maemoen Zubair.
- KH. Wafi Maemoen Zubair.
- KH. Ahfas Hamid Baidlowi.
- KH. M. Fahmi Basya Mlangi Yogyakarta.
- KH. Mahassin Nur salim (Kakak Gus Baha).
- KH. Abdus Salam Shohib Denanyar.
- KH. Hasyim Syafa'at Blok Agung Banyuwangi.
- KH. Fuad Nur Hasan Sidogiri.
- KH. Luthfi Bashori.
- KH. Idrus Ramli.
- KH. Yazid Mahfudz Kebumen.
- KH. Kholil Asad Syamsul Arifin Situbondo.
- KH. Subhan Makmun Brebes.
- KH. Atho'illah Lirboyo.
- KH. Ahmad Saidi Giren Tegal.
- KH. M. Munif Zuhri Girikusumo.
- Ra' Mohammad Nasih Aschal Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan.
- KH. Syukron Ma'mun.
- KH. Alamuddin Dimyathi Rois.
- KH. Thoifur Mawardi Purworejo.
- KH. Afifuddin Chanif Somalangu.
- KH. Yusuf Chudori Tegalrejo.
- KH. Haidar Muhaimin Almunawir Krapyak DIY.
- Romo Yai Ahmad Soeroso PP. Rejo Darul Musthofa Malang.
- KH. Amin Mustolih PP. Salaf Babussalam, Cimanggu, Cilacap.
- KH. M. Said Abdurrochim Rembang.
- KH. Imam Jazuli Cirebon.
- KH. Maulana Ahmad Hasan.
- KH. Mahfudz Asirun.
- KH. Munawwir Aseli.
- KH. Abdullah Munif PP Anwarul Maliki Sukorejo, Pasuruan.
Tokoh, Kyai dan Ulama NU (Nahdlatul Ulama) mendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD diantaranya adalah ;
- Hj. Yenny Wachid.
- KH. As'ad Aly.
- KH. Muwaffiq.
- KH. Abdul Wahab Jombang.
- TGB. Muhammad Zainul Majdi.
- Gus. Nahib Benda Brebes.
- KH. Hamzah Mantrianom.
- KH. Taj Yasin Maemoen Zubair.
- KH. Hayatul Makki Banjarnegara.
- Gus. Jaroh Yogyakarta.
- KH. Ali Mafia Sholawat.
- KH. Musthofa Aqiel Siradj.
- KH. Abdul Manan.
- KH. Misbahul.
- KH. Arif Fachruddin.
- KH. Fauzan Amar.
- KH. Ahmad Muchtar Ghozali PP. Darunnajah Malang.
- KH. Roqib Wahab Hasbullah PP. Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang.
- KH. Jarjis Muhaiminan Utsman Surabaya.
- Gus Robert Chamim Djazuli Kediri.
- KH. Ahmad Amin Yahya.
- KH. Ainul Yaqin PP. Khamalatul Qur'an Jombang.
- KH. Zuhrul Anam.
- KH. Ubab Maemoen Zubair.
- KH. Atho'illah Asy'ari Wonosobo.
- KH. Masruri (Mbah Ruri Yogyakarta).
- Lora Hasyim PP. Nurul Kholil Bangkalan Madura.
- KH. Reza Ponorogo.
- KH. Ahmad Nurul Huda Bekasi (Enha).
Tokoh, Kyai dan Ulama NU (Nahdlatul Ulama) mendukung Prabowo - Gibran diantaranya adalah ;
- Habib Luthfi bin Yahya.
- Gus Miftah Maulana Habiburokhman.
- KH. Luqman Tremas.
- KH. Abdul Munif Banyumas.
- KH. Eko Ahmadi Tegal Wangi Cirebon.
- KH. Sholahul Aam Notobuwono Tambak Beras.
- KH. Zahrul Azhar (Hans) Darul Ulum Jombang.
- Mbah Hadi Mabes.
- Gus Nafi' Kencong.
- KH. Abd Karim (Gus Karim Solo).
- Gus Heri Njoso Jombang.
- KH. Muhammad Nahdy Pandanaran Yogyakarta (Ketum Samawi).
- H. Nusron Wahid.
- KH. Ma'ruf Mubarok (Gus Mamak) Malang.
- KH. Ibnu Athoillah Yusuf Al-Hafidz Bandung.
- KH. Hisyam Muhsin PP. Darus Saadah Lampung.
- KH. Abdul Hadi Nur PP. Nurul Qodim Probolinggo.
- KH. M. Zaim Ahmad Ma'soem (Gus Zaim) Lasem.
- KH. Hasyim Wahab PP. Tambak Beras Jombang Jatim.
- KH. M. Toyyib Farchany bin KH. Mukhlisin PP. Al Uswah Semarang.
- Ning Nuning binti KH. Fuad Hasyim Buntet Pesantren Cirebon. @Red