Advertisement
BhirawaNews, - Israel terus melanjutkan pengeboman besar-besaran di Gaza, menyebabkan jumlah korban jiwa yang signifikan. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah kematian di kalangan warga Palestina akibat serangan Israel di Gaza telah melampaui 10.000 jiwa.
Sebagian besar korban warga Palestina ini terpusat di Jalur Gaza, dengan total 10.022 orang, serta 147 korban di Tepi Barat. Selain korban jiwa, sekitar 25.400 warga Palestina mengalami luka-luka, sementara ada juga 5.400 korban dari pihak Israel. Selain itu, sekitar 2.260 penduduk Gaza dilaporkan hilang, termasuk 1.270 anak-anak, dan ada kekhawatiran bahwa orang-orang yang hilang ini mungkin terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh.
Jumlah (korban tewas) diperkirakan akan meningkat karena setidaknya 2.000 orang masih tertimbun reruntuhan. Masalahnya adalah, dengan kurangnya alat berat dan mesin, tim penyelamat di lapangan tidak dapat mengeluarkan mayat-mayat dari bawah reruntuhan.
Kondisi Pengungsi Semakin Buruk Selama sebulan terakhir, perang antara Militer Israel dan Hamas semakin memanas. Gempuran dan serangan tak henti-hentinya terjadi di Gaza Palestina. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB atau United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) melaporkan sampai 6 November 2023 jumlah pengungsi di Gaza sudah melampaui 1,5 juta orang.
*Dikutip dari berbagai sumber