Advertisement
![]() |
Gambar ilustrasi Rokok elektrik atau Vape sejenisnya |
BhirawaNews, SURABAYA - Maraknya penggunaan rokok elektrik, vape dan sejenisnya. Serta anggapan bahwa rokok elektrik adalah rokok yang lebih sehat dibandingkan dengan rokok tradisional.
Hal tersebut rupanya menjadi sorotan organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Dalam kajian dan lansiran informasi yang kami dapatkan melalui kanal resmi narasi Kompas dan Republika serta observasi dilapangan oleh Jurnalis BhirawaNews.
Bahwa pihak WHO mendesak seluruh Negara agar memberlakukan rokok elektrik, vape dan sejenisnya agar diberlakukan serupa dengan rokok tradisional.
Meskipun beberapa peneliti, aktivis, dan pemerintah melihat vape sebagai alat utama untuk mengurangi dampak kematian dan penyakit yang disebabkan oleh rokok tradisional, WHO menegaskan bahwa bukti yang menunjukkan manfaat vaping dalam membantu perokok berhenti sangat terbatas.
Lebih lanjut, WHO menyatakan bahwa penggunaan vape dapat meningkatkan risiko kecanduan nikotin pada non-perokok, terutama anak-anak dan remaja.
"Direkrut dan dijebak pada usia dini untuk menggunakan rokok elektrik, anak-anak mungkin mengalami kecanduan nikotin," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilaporkan oleh Reuters. Kamis (14/12/2023).
Dalam upaya mengatasi isu ini, WHO mendesak seluruh negara di dunia untuk menerapkan langkah-langkah tegas terkait penggunaan vape.
Rekomendasi termasuk larangan semua bahan penyedap rasa, seperti mentol, dan implementasi langkah-langkah pengendalian tembakau pada vape. Ini mencakup penerapan pajak yang tinggi serta larangan penggunaan vape di tempat umum.
Sementara pengamatan dari jurnalis BhirawaNews, mendapatkan temuan bahwa asumi rokok elektrik, vape dan sejenisnya lebih Sehat jika dibandingkan dengan rokok konvensional/rokok tradisional cukup berdampak besar.
Artinya pengguna vape dan sejenisnya cukup besar dan beragam usia menggunakan rokok elektrik, vape dan sejenisnya.
Selanjutnya kita berharap pemerintah bisa berbuat lebih. Untuk menyikapi informasi yang terkait dengan pemberitaan ini. Dan segera mengambil langkah-langkah secara kongrit dan bijaksana.
(Udin BRN)