Advertisement
![]() |
Dok, foto; Dokter Tifa dan Gibran Rakabuming. (Instagram: @tifauziatyassuma, @tknprabowogibran24) |
BhirawaNews, JAKARTA – Gibran Rakabuming Raka dengan percaya diri menyebut istilah SGIE untuk membungkam Cak Imin di Debat Cawapres kemarin.
Selang beberapa hari justru SGIE menjadi bumerang bagi Gibran Rakabuming karena dr Tifa membeberkan fakta yang mencengangkan.
Dokter Tifa menyebut data jika di Solo tempat asal Gibran ada 13.000 anjing yang menjadi makanan konsumsi.
Melalui akun Twitter @DokterTifa, dokter Tifa berani menyenggol Walikota Solo itu yang dinilai tidak tahu malu.
“Sok-sokan ngomong SGIE State Global Islamic Economy.,” tulisnya, dikutip Kilat.com pada Selasa, 26 Desember 2023.
“Ribuan anjing dibantai buat jadi Sengsu di Solo. 13.000 per bulan! Dan itu di Solo, lho. Di Solo.,” lanjutnya.
Menurut dr Tifa, di kota lain tidak terjadi hal sedemikian rupa seperti yang terjadi di Solo yang mana anjing jadi sate dan tongseng.
Lebih lanjutnya, dokter lulusan UGM ini mempertanyakan siapa sosok Walikota Solo yang punya tanggung jawab untuk itu.
Sementara itu, Gibran Rakabuming selaku Walikota Solo sempat viral gara-gara ucapannya menyebut istilah SGIE.
Diketahui SGIE merupakan singkatan dari State of the Global Islamic Economy yaitu laporan tahunan terkait kondisi ekonomi Islam atau halal di seluruh dunia.
Adapun momen Cawapres nomor urut 2 menggunakan istilah tersebut ketika diberi kesempatan untuk bertanya pada Cak Imin.
“Gus Muhaimin ini adalah ketua umum dari partai PKB Saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali untuk masalah ini,” katanya, dikutip dari YouTube KPU RI.
“Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE, terima kasih,” lanjutnya.
Mendengar pertanyaan tentang singkatan SGIE itu membuat Cak Imin langsung kebingungan karena tidak tahu kepanjangannya.
“Terus terang SGIE saya gak paham, SGIE itu apa?,” respon Ketum PKB tersebut. @Red