Iklan

KiKi
Senin, 11 Desember 2023, Desember 11, 2023 WIB | Dibaca: 0 kali
Last Updated 2023-12-11T03:36:55Z
berita terkiniPandemi

Tetap Tenang Dan Waspada Hadapi Peningkatan Kasus Covid 19

Advertisement

BhirawaNews, Surabaya - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat sejak akhir Oktober lalu akibat kemunculan subvarian baru dari Omicron, seperti EG.2 dan EG.5.

Terkait peningkatan kasus Covid 19 tersebut diatas. Dengan Mengutip informasi secara online dari berbagai media. Diantaranya Suara Surabaya dan BBC News Indonesia. Sebagai kelengkapan informasi secara akurat Bhirawa News melakukan kombinasi pemberitaan melalui lansiran berita dan pantauan kegiatan masyarakat secara langsung terkait kasus Covid 19.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengaku belum menyiapkan mekanisme apapun terkait pengetatan seiring munculnya kembali Covid-19, selain menunggu aturan pusat.
Kita bepergian seperti biasa. Kita mengikuti aturan Menkes. Kalau Menkes mengeluarkan aturan Covid-19, ya keluar. Gak mungkin Surabaya pakai masker tapi kalau pusat tidak. Kita nunggu aturan pusat. Tapi berdoa gak ada covid lagi,” kata Eri pada Minggu (10/12/2023).

Meski begitu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya memberi beberapa pesan imbauan untuk masyarakat, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan, RS, puskesmas maupun klinik jika merasa kontak dengan pasien yang terkonfirmasi Covid-19. Termasuk bila mengalami gejala seperti batuk kering, pilek, demam lebih dari 38 derajat celcius dan nyeri telan.
“Memastikan setiap pasien yang terkonfirmasi COVID-19 beserta kontak eratnya agar melaksanakan isolasi maupun karantina mandiri dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (Dinkes) meningkatkan upaya 3T (Tracing, Testing dan Treatment) secara konsisten dan terintegrasi,” kata Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya terpisah.
Dinkes akan mengoptimalkan juga vaksinasi untuk seluruh sasaran yang belum tervaksin berbasis wilayah. Meningkatkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) termasuk komunikasi risiko atau sosialisasi tentang pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19, serta penerapan protokol kesehatan secara disiplin untuk menurunkan risiko penularan bagi masyarakat.
Apalagi saat masa libur panjang Nataru nanti, Pemkot mengimbau warga Surabaya yang bepergian ke luar negeri segera melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga booster kedua.
“Apabila setelah melakukan perjalanan dari negara terjangkit mengalami gejala COVID-19 maka segera melapor dan berobat ke Fasyankes terdekat,” ujarnya.

Sepulang dari luar negeri, belum ada kewajiban menjalankan karantina seperti yang berlaku saat pandemi.
“Setelah Keppres No.17 Tahun 2023 Tentang Penetapan Berakhirnya Status Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia diterbitkan, hingga saat ini masih belum ada himbauan dari Kementerian Kesehatan terkait hal tersebut.
Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan kewaspadaan dini terhadap penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB atau wabah salah satunya adalah Covid-19,” jelasnya.
Berdasarkan data dashboard SATUSEHAT, total capaian vaksinasi pertanggal 5 Desember 2023 adalah 2.489.126 sasaran. Capaian dosis 1 ada 3.015.254 (121,14%), dosis 2 ada 2.878.786 (115,65%), dosis 3 ada 1.295.075 (66,42%) dan dosis 4 ada 196.227 (10,06%).

Sebelumnya, Joko Widodo Presiden Rabu (21/6/2023), mengumumkan penetapan status endemi Covid-19, sesudah tiga tahun terakhir Indonesia berstatus pandemi.

Namun per 6 Desember kemarin, kemenkes RI mengonfirmasi per hari ada penambahan kasus Covid-19 35-40 orang. Sementara yang dirawat di RS 60-131 pasien. Tapi, Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan menyebut jumlah itu masih batas aman. 

Sementara pantauan dari dilapangan masyarakat Surabaya masih melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. Sejumlah masyarakat nampak memakai masker dengan berbagai alasan. Dan masih banyak juga yang tidak memakai masker. 
Sementara untuk aktifitas di dunia pendidikan sejumlah sekolah sudah menyelesaikan Ujian Akhir semester atau penilaian akhir semester dan sejumlah sekolah masih menyelenggarakan Ujian. Kemungkinan liburan sekolah dimulai sekitar tanggal 20 Desember 2023 s/d 02 Januari 2024. Tentunya agenda liburan ini adalah acuan terhadap mobilisasi masyarakat.  Semoga lonjakan kasus Covid tidak seperti 3 tahun yang lalu. (Udin BRN) 

(Sumber informasi :Suara Surabaya,BBC News Indonesia dan pantauan wartawan Bhirawa).