Iklan

Redaksi  MSRI
Rabu, 31 Januari 2024, Januari 31, 2024 WIB | Dibaca: 0 kali
Last Updated 2024-01-31T11:11:05Z
berita terkinikesehatan

Pemkot Surabaya Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis 29 Januari Hingga 10 Februari

Advertisement
Pemkot Surabaya Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis 29 Januari Hingga 10 Februari
Dok, foto; Pemkot Surabaya Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, dimulai tanggal 29 Januari Hingga 10 Februari

BhirawaNews, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar skrining dan periksaan kesehatan gratis di seluruh wilayah kecamatan dan kelurahan mulai 29 Januari hingga 10 Februari 2024.


Rosita Dewi Yuliandari Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengatakan, selain mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, upaya ini untuk mengantisipasi penyakit musim pancaroba.


“Tentunya, ini merupakan bagian dari salah satu edukasi kepada masyarakat untuk konsisten melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” kata Rosita lewat keterangan pers pada Selasa (30/1/2024).


Sekaligus Dinkes akan menyosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), risiko dari merokok, hingga bahaya adanya perilaku seks bebas pada masyarakat.


“Ini yang perlu kita edukasikan dan kita advokasikan terus melalui pemeriksaan dan skrining kesehatan. Kami harapkan kegiatan ini bisa menyentuh masyarakat, baik masyarakat umum atau yang berisiko sehingga bisa dilakukan deteksi sejak dini kondisi kesehatannya,” ujar Rosita.


Meski kegiatan ini rutin, lanjutnya, tapi kali ini akan difokuskan pasa penyakit menular misalnya Tuberkulosis (TBC), Hepatitis, hingga infeksi seksual.


“Dengan deteksi dini tersebut, maka masyarakat bisa melakukan upaya atau konseling apa yang dibutuhkan,” terangnya.


Masyarakat semua usia mulai balita hingga lanjut usia diminta ikut. Untuk balita dan anak-anak, pelayanan ini dilaksanakan di posyandu dan puskesmas. Sedangkan remaja, pelayanan ini akan menyasar fasilitas pendidikan, seperti pondok pesantren hingga sekolah-sekolah.


“Teknis pelaksanaanya, nanti akan dijadwalkan di masing-masing wilayah puskesmas dan kelurahan. Jadi, nanti akan disinergikan untuk lokasi-lokasinya, apakah nanti di pondok pesantren, di asrama, balai RW, atau bahkan perkantoran hingga tempat kerja,” jelasnya.


Ia berharap, pelayanan kesehatan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh warga Kota Surabaya.


“Sehingga masyarakat akan tahu status kesehatannya. Sesuai dengan jargon kami, ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’, diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan momen ini,” ucapnya.


Dinkes akan melibatkan petugas dari kecamatan, kelurahan, Tim Penggerak (TP) PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH), juga mahasiswa dari berbagai universitas dan sekolah kesehatan.


“Total ada 612 mahasiswa dan sekolah kesehatan di Kota Surabaya, yang akan dikerahkan ke 153 kelurahan sebagai tim skrining kesehatan terintegrasi. Di masing-masing wilayah kelurahan, akan ada 4 orang mahasiswa,” tandasnya. 


(Redaksi)