Advertisement
![]() |
Dok, foto; Ratusan Massa Geruduk Kantor DPD PSI Surabaya. Jalan Ngagel No.143 D, Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Jawa Timur. Selasa (26/3/2024). |
BhirawaNews, SURABAYA - Sekelompok massa yang mengatasnamakan "Solidaritas arus bawah" di bawah pimpinan koordinator aksi Diana, berunjuk rasa di depan kantor DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Jalan Ngagel No.143 D, Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Jawa Timur. Selasa (26/3/2024).
Dari informasi yang dihimpun, bahwa agenda tuntutan mengharap kepada jajaran pengurus pusat agar segera mencopot ketua DPD PSI Surabaya yakni Eric Komala, karena dianggap gagal dalam menjalankan tugas sebagaimana mestinya, dan ditenggarai telah melakukan dugaan korupsi dana Banpol, serta melakukan penggelembungan suara pada Pilihan Legislatif (Pileg) kemarin sehingga banyak kader-kader PSI yang tidak lolos menjadi anggota dewan,"ujar koordinator aksi Alrey Lumeno kepada wartawan.
Pada saat orasi kurang lebih 30 menit beberapa massa mulai merangsek mau masuk ke dalam Kantor DPD PSI, karena merasa aspirasinya tidak dihargai oleh ketua DPD PSI. Dikabarkan oleh salah satu anggota DPD PSI bahwa Ketua (Eric Komala) sedang berada d jakarta,"informasinya.
Sehingga oleh salah satu pengurus DPD PSI yaitu Rizky mengizinkan kepada beberapa perwakilan massa untuk masuk ke dalam kantor DPD PSI agar bisa menyampaikan tuntutan nya sehingga nantinya akan disampaikan langsung kepada ketua DPD PSI yaitu Erik Komala.
Sehingga disinilah terjadi keunikan dimana pada saat Risky menyampaikan kepada semua massa "Monggo yang mau mediasi ke dalam kami persilakan tapi perwakilan massa yang punya Ekta PSI bisa masuk ke dalam kantor"
Maka dari sinilah terjadi sedikit gesekan antar massa itu sendiri karena, ternyata semua massa aksi bisa dibilang tidak ada yang punya kartu anggota PSI atau lupa membawanya.
Sehingga membuat Koorlap aksi Alrey Lumeno kebingungan dan beranggapan syarat yang disampaikan Risky terlalu mengada-ada sehingga membuat para simpatisan tidak bisa menyampaikan aspirasinya," kata Koorlap aksi Alrey Lumeno.
Tampak dilapangan beberapa massa dan pengurus DPD PSI sempat terjadi gesekan atau salah paham.
Pada saat itu pula pihak dari kepolisian wilayah Polsek Wonokromo dengan sigap melerai kedua belah pihak. Sehingga dari berbagai pertimbangan mediasi dilakukan tanpa harus memiliki Ekta.
Dmn didalam mediasi beberapa perwakilan dari massa aksi yakni, Basori, Satriyo kendro dan Alrey Lumeno.Mereka bertemu dengan pengurus PSI dibidang hukum diwakili oleh Reston Tamba dan Dino Wiguna.
Aspirasi massa agar disampaikan ke ketua DPD PSI Eric Komala, yakni;
1. Dugaan terhadap dana Banpol yg d selewengkan oleh pengurus DPD
2. Ganti ketua DPD PSI Eric Komala
3. Kembalikan suara caleq yang hilang dan d gelembungkan ke caleq tertentu yang dianggap dekat dengan ketua DPD Erik Komala.
Sedangkan Reston dan Dino beranggapan bahwasanya tuntutan yang disampaikan oleh pendemo tidak mendasar dan seakan-akan mengada-ada karena tidak adanya bukti kongkrit yang menunjang tuntutan pendemo baik secara tersurat maupun saksi-saksi yang bisa dipertanggung jawabkan," ucapnya perwakilan dari DPD PSI dibidang hukum.
Selang beberapa menit setelah mediasi selesai para massa langsung membubarkan diri dengan tertib tanpa ada penjelasan terkait hasil mediasi dari Koorlap aksi," katanya.
(Arif BRN)