Advertisement
![]() |
Dok, foto; Warga Gerebek Markas Gangster di DusunGuwo, Sumput Driyorejo, Polisi Amankan Belasan Remaja. Minggu (3/3/2024) |
BhirawaNews, GRESIK - Sebuah rumah kontrakan di Dusun Guwo, Sumput, Driyorejo, Gresik digerebek warga dan polisi. Pasalnya, rumah tersebut diduga jadi markas gangster.
Sakur Warga Dusun Guwo, Desa Sumput mengatakan, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Saat itu sekelompok anggota gangster berada di sekitar rumah yang hendak tawuran.
"Saya dan warga membubarkan anak-anak itu. Karena mereka ini hendak tawuran," kata Sakur kepada wartawan serta dilansir dari media detikJatim, Minggu (3/3/2024).
Sakur menambahkan setelah dirinya dan warga pulang, tak berselang lama puluhan anggota gangster kembali datang. Oleh warga puluhan anggota gangster tersebut diamankan.
"Pas saya dan warga balik pulang, ternyata datang lagi dengan jumlah yang lebih banyak. Sama warga mereka diamankan. Tapi banyak yang kabur," tambahnya.
Setelah diamankan, lanjut Sakur, warga menghubungi Polsek Driyorejo untuk melakukan penggerebekan di rumah kontrakan di Dusun Guwo, Sumput RT 18 Driyorejo. Alhasil polisi dan warga mengamankan belasan anggota gangster dan beberapa senjata tajam.
"Dari HP-nya, ada chat di grup WA yang berisi isi soal tawuran. Saat kita tanya, pengakuannya biasa kumpul di KBD (Kota Baru Driyorejo). Saat digerebek, rumah kontrakan di Guwo itu dijadikan tempat menaruh sajam (senjata tajam)," terangnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan 17 remaja yang menjadi anggota gangster. Belasan remaja itu usianya masih di bawah 17 tahun.
"Iya benar, sudah kita amankan. Total ada 17 anak. Saat ini masih kita lakukan pemeriksaan," kata Aldhino.
Meski demikian, Aldhino masih belum bisa membeberkan secara rinci belasan anggota gangster tersebut. Lantaran masih di bawah umur, pihaknya akan memanggil orang tua gangster untuk dilakukan pembinaan.
"Karena masih anak-anak, kita akan panggil orang tuanya untuk dilakukan pembinaan. Tapi sebelum itu kita akan beri sanksi sosial," pungkasnya. @Red