Advertisement
BhirawaNews, Surabaya - Menjelang hari raya Idul Adha, kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda, Iswanto, S.Pd.I., bersama guru tenaga kependidikan, mempersiapkan hewan kurban seekor sapi berkualitas. Kamis,6/6/2024.
Gagasan kepala sekolah yang didukung oleh para guru tenaga kependidikan ( GTK ) itu terwujud dengan menyalurkan hewan kurban seekor sapi super dibeli dari peternak terbaik di Tuban.
Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan ibadah kurban sejak disyariatkannya sampai beliau wafat. Berkurban dengan seekor kambing atau domba diperuntukkan bagi satu orang, sedangkan unta, sapi, dan kerbau diperuntukkan untuk tujuh orang.
"Menariknya, uang yang digunakan untuk membeli seekor sapi besar itu didapat dari menabung. Sistemnya begini: tiap bulan, guru tenaga kependidikan (GTK) menyisihkan uang gajinya lima puluh ribu rupiah (50.000). Karena yang ikut banyak, maka jumlahnya tidak mencukupi syarat kurban yang mestinya seekor sapi untuk tujuh orang. Jadi, kami sepakat untuk menginfaqkan hasil iuran tadi kepada tujuh orang di antara kami, dan pada tahun depan kami pilih tujuh orang lagi, begitu seterusnya," ucap Kepala Sekolah.
Iswanto, S.Pd.I., selaku kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda, juga memberikan edukasi kepada 415 siswa sebagai pengingat supaya mengerti dan memahami arti teladan. "Meneladani sosok Nabi Ibrahim dalam ketaatannya kepada Allah SWT."
Edukasi ini sangat luar biasa dan dapat memperkuat akhlak murid di sekolah terhadap guru. Selain itu, juga menjadi pengingat bagi mereka untuk berbakti dan taat kepada kedua orangtua di rumah.
Pemberdayaan dari guru kepada murid sangat penting karena dapat menginspirasi para murid untuk menjadi lebih baik.
Seorang murid membutuhkan dorongan untuk berhasil dalam studi mereka atau dalam apa pun yang mereka lakukan. Oleh karena itu, guru bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi.
Hal ini juga penting karena siswa adalah masa depan bangsa kita. Mereka disebut sebagai generasi pemimpin berikutnya.
( Dimas )