Iklan

Kamis, 01 Mei 2025, Mei 01, 2025 WIB | Dibaca: 0 kali
Last Updated 2025-05-01T03:06:44Z

Jeysi Claresta Agustin, Siswi SD di Karangploso Raih Juara 1 Pildacil Putri PENTAS PAIS 2025

Advertisement




BhirawaNews.com||Malang, Sosok kecil dengan suara lantang dan penuh hikmah itu kini jadi perbincangan. Jeysi Claresta Agustin, siswi SD Negeri 1 Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, berhasil meraih Juara 1 Lomba Pildacil Putri dalam ajang Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAIS) 2025 tingkat SD se-Kecamatan Karangploso.


Prestasi ini tidak datang begitu saja. Lomba Pildacil bukan sekadar ajang unjuk bicara. Ini adalah panggung dakwah cilik—tempat anak-anak diuji kemampuannya menyampaikan pesan-pesan agama dengan penghayatan, ketepatan materi, dan keteladanan akhlak.


Jeysi tampil memukau. Dengan intonasi terjaga, artikulasi yang jernih, dan materi dakwah yang dalam namun relevan, ia berhasil memikat juri dan para penonton. Suaranya tidak hanya terdengar—tetapi meresap, menyentuh, bahkan menyadarkan.


Ajang PENTAS PAIS 2025 ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Malang, sebagai bagian dari upaya pembinaan karakter dan bakat siswa dalam bidang Pendidikan Agama Islam. Selain Pildacil, lomba juga mencakup MTQ, Hifdzil Qur'an, Kaligrafi, dan Cerdas Cermat Islam. Acara ini menjadi titik temu antara prestasi dan pembentukan akhlak mulia.


Keberhasilan Jeysi bukan hanya soal gelar juara. Ini adalah cermin keberhasilan pendidikan karakter di sekolah dasar. Di tengah krisis teladan di rumah dan media sosial, suara anak kecil ini menyentil nurani bangsa. Ia menjadi simbol harapan bahwa generasi yang beradab dan berilmu masih terus tumbuh.


“Kami bangga sekali dengan Jeysi. Ia membuktikan bahwa anak-anak kita mampu menjadi pembawa cahaya di tengah zaman yang gelap nilai,” ujar salah satu guru pembimbing dari SDN 1 Kepuharjo.


Semoga prestasi ini menjadi pemantik semangat bagi sekolah, orang tua, dan seluruh masyarakat untuk tidak hanya mencetak anak-anak cerdas, tetapi juga anak-anak yang berakhlak, berani bicara kebenaran, dan mampu menyulut kesadaran banyak orang.

(Jun)