Advertisement
BhirawaNews.com||Malang-WFinal Kejuaraan Futsal Kasembon 2025 menyajikan laga panas nan berkelas. SMKN 1 Singosari, yang datang dengan status unggulan, menegaskan dominasinya atas SMAN 3 Kediri dengan permainan rapat, agresif, dan cerdas. Tim Penyerang Suhaebi, Noval, dan Aldo ini bukan hanya menang, mereka memanaskan kembali reputasi Malang sebagai lumbung talenta futsal pelajar Jawa Timur.
Bertempat di GOR Kasembon, laga final berlangsung ketat sejak peluit pertama. Namun, visi permainan SMKN 1 Singosari terbukti lebih matang. Suhaebi sang playmaker menjadi otak serangan. Kombinasi umpan pendek cepat, pressing tinggi, dan determinasi lini belakang membungkam perlawanan SMAN 3 Kediri yang sempat mencuri perhatian di semifinal.
"Ini bukan sekadar turnamen. Kami datang ke sini bukan untuk coba-coba. Kami ingin menegaskan bahwa SMKN 1 Singosari adalah barometer futsal pelajar di Malang Raya," ujar Suhaebi usai pertandingan.
Kemenangan ini menjadi pengingat akan konsistensi SMKN 1 Singosari. Tahun lalu, tim yang sebagian besar masih diperkuat pemain yang sama, termasuk Suhaebi, Noval, dan Aldo sukses membawa nama Malang ke Jakarta untuk bertarung di Futsal Pelajar Series tingkat nasional. Kiprah tersebut tidak hanya memberi pengalaman kompetitif di level elite, tapi juga mengukuhkan pola pembinaan serius yang dilakukan sekolah kejuruan ini.
Tak berlebihan jika banyak mata kini tertuju pada SMKN 1 Singosari. Di tengah sistem pembinaan futsal sekolah yang masih timpang, tim ini menjadi oase. Mereka bukan tim dadakan. Mereka dibentuk, ditempa, dan diasah dengan disiplin seringkali berlatih di luar jam sekolah, mengikuti turnamen antar pelajar, dan memupuk chemistry antar pemain lintas angkatan.
Turnamen Kasembon sendiri telah menjadi barometer baru bagi bakat muda Jawa Timur. Diikuti puluhan tim dari berbagai kota/kabupaten, ajang ini menyajikan kualitas kompetitif tinggi, terutama di fase knock-out. SMKN 1 Singosari membuktikan bahwa mereka tidak hanya kuat di atas kertas, tetapi juga punya mental juara.
Kemenangan ini bukan akhir. Bagi Suhaebi dan kawan-kawan, ini hanyalah bagian dari perjalanan panjang. Mereka tidak sekadar mengejar trofi, tetapi identitas, bahwa mereka adalah wajah masa depan futsal Malang.(jun)