Advertisement
BhirawaNews.com||Gresik, Bungkamnya Junaidi selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Putatlor Kecamatan Menganti menguatkan dugaan publik jika banyak laporan realisasi anggaran Dana Desa yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan.
Diketahui,dalam laporan online monitoring sistem (OMSPAN) Pada tahun 2024 telah dilaporkan kegiatan pengadaan keramba/kolam darat 2 kali masing-masing nilainya 10 juta.
Saat dikonfirmasi, Junaidi enggan menjawab.Dirinya mengaku jika anggaran tersebut untuk pembelian bibit ikan.Namun,saat ditanya jumlah bibit ikan dan siapa pengelolanya Junaidi memilih bungkam.
"Itu buat pengadaan isinya/ikannya mas." Singkat Sekretaris Desa Putatlor tersebut minggu (21/09/2025).
Selain itu, pengadaan baliho APBDes dan juga LPJ untuk desa juga dianggarkan senilai 10 juta.Nilai tersebut menjadi sorotan dan pertanyaan besar bagi publik yang mengetahuinya.
Terpisah, sejumlah aktivis dan juga beberapa LSM akan menindaklanjuti kejanggalan yang ada di pemerintahan desa Putatlor ini.
"Kami akan menelusuri hal ini lebih lanjut,termasuk mencari siapa penerima manfaat terkait pengadaan ikan tersebut,dan juga kegiatan-kegiatan lain yang bersumber dari uang rakyat tersebut." Ungkap Fahri Hamzah,SH salah satu aktivis dari kota Pahlawan tersebut.
Jika memang ada penyelewengan realisasi anggaran Dana Desa yang ada di Desa Putatlor ini,maka siapapun berhak diperiksa dan diproses sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku.
(Bersambung/Red).
