Advertisement
BhirawaNews.com||Surabaya, Malam itu, rabu (22/10/2025) di sebuah rumah sederhana di Banyu Urip Wetan II/68A Surabaya, langit seolah ikut bersaksi. Keluarga Bachtiar Arifin (Arif) dan Yamsiyah menggelar prosesi khitanan putra mereka, Haykal Arya Pratama, dalam balutan kesakralan yang memancarkan keagungan moral dan spiritual.
Bukan pesta megah, bukan kemewahan yang dipertontonkan, melainkan kekuatan doa dan cinta keluarga yang menggetarkan siapa pun yang hadir. Di antara lantunan syukur dan senyum bahagia, terselip kalimat doa yang menggema jauh melampaui dinding rumah, menembus nurani setiap jiwa yang mendengarnya:
“Ya Allah, bentukkanlah putraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya, berani menghadapi dirinya sendiri di saat ketakutan, manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan, serta jujur, sportif, dan rendah hati dalam kemenangan.”
Kalimat itu bukan sekadar doa, ia adalah petir moral, pesan kehidupan yang mengguncang kesadaran. Doa seorang ayah yang sederhana, namun mampu mengajarkan dunia tentang makna kekuatan, keikhlasan, dan kehormatan sejati manusia.
Acara berlangsung hangat, dipenuhi tawa, doa, dan rasa syukur. Hiburan dari O.M. Davis menambah semarak malam tanpa menghapus keteduhan makna di baliknya. Semua berpadu: tradisi, keimanan, dan kebahagiaan keluarga dalam satu harmoni yang sempurna.
Dengan mata berkaca, Bachtiar Arifin menyampaikan pesan tulus kepada para tamu:
“Kami tak punya apa-apa yang lebih berharga dari doa dan kebersamaan ini. Semoga langkah Haykal menjadi awal kebaikan yang diridai Allah.”
Khitanan ini bukan sekadar seremoni, ia adalah gema kehidupan, cermin nilai luhur bangsa, dan refleksi cinta yang abadi.
Dari Surabaya, suara itu menggema ke penjuru dunia:
Bahwa kekuatan sejati bukan lahir dari jabatan, harta, atau kuasa, melainkan dari doa yang lahir dari hati seorang ayah untuk anaknya.
Sebuah peristiwa sederhana yang menggelegar dengan makna, mengingatkan dunia bahwa kemuliaan manusia sejati dimulai dari satu hal: ketulusan cinta dan kekuatan doa.(arif)

