Advertisement
BhirawaNews.com, Gresik - Proyek saluran PU Bina Marga di kawasan Desa Sumber Rame, Kecamatan Wringinanom, dengan nilai anggaran Rp2,6 miliar, menjadi sorotan setelah dua box culvert ambles di lokasi pekerjaan. Warga menyebut proyek ini dimenangkan pihak rekanan yang namanya Hasan,belum jelas kegiatan itu karena tidak ada papan informasi publik dilokasi.Dari hasil pekerjaan itu,menunjukkan indikasi kuat kelalaian teknis dan dugaan penyimpangan spesifikasi.
Pantauan lapangan memperlihatkan tidak adanya papan proyek, tidak ada landasan (bedding) yang layak, pemadatan tanah diragukan, dan sambungan antar box dibiarkan terbuka tanpa grouting. Bahkan, tulangan (rebar) tampak terpapar tanpa cover beton. Dua unit culvert yang ambruk juga mengindikasikan kegagalan struktur sejak awal pemasangan dan diduga ada unsur kesengajaan dari pihak rekanan.
Secara teknis, pemasangan box culvert harus memenuhi prosedur penggalian presisi, pemadatan tanah sesuai CBR, bedding terkompak, penyelarasan unit, hingga sealing sambungan. Namun temuan visual menunjukkan standar tersebut tidak diterapkan. Kondisi ini menyalahi ketentuan SNI 3432:2008 tentang box culvert pracetak, SNI 2833:2016 terkait kepadatan tanah, serta prinsip dasar pembebanan tanah dasar.
Tidak hadirnya papan proyek memperkuat dugaan ketidakpatuhan administratif dan lemahnya fungsi pengawasan PPK maupun Dinas PU Kabupaten Gresik. Jika dua unit culvert harus dibongkar-pasang ulang, potensi kerugian negara dapat mencapai lebih dari 15% nilai kontrak.
Harapan publik saat berharap Dinas PU Bina Marga Kabupaten Gresik memberikan klarifikasi mengenai penyebab amblesnya dua box culvert dan memastikan apakah pekerjaan ini telah melalui uji mutu material, uji kepadatan tanah, serta pengawasan teknis yang semestinya. Publik menunggu penjelasan resmi untuk memastikan akuntabilitas dan mencegah kerusakan lanjutan.
Hingga berita ini ditayangkan, tidak ada jawaban yang jelas dari pihak rekanan saat dikonfirmasi ambles nya proyek miliaran dari uang rakyat tersebut.
(red)
