Advertisement
BhirawaNews, Surabaya - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih sekitar 14 hari lagi tapi para calon anggota legislatif ( caleg ) sudah mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Seperti yang dilakukan Badru Tamam, caleg DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) di Daerah Pemilihan (Dapil) 4, meliputi Kota Surabaya
Dalam beberapa bulan terakhir sejak namanya resmi didaftarkan sebagai caleg DPRD dari PKB nomor urut 4, pria yang akrab disapa Abah Tamam ini getol melakukan sosialisasi ke kampung - kampung dan menyapa langsung masyarakat di Dapil 4 Kota Surabaya.
"Tahapan saat ini adalah bagaimana kita mengenalkan diri ke masyarakat dan menyusun tim pemenangan. Pesan dari Abah Tamam Caleg PKB tersebut, tidak ada cara lain selain kita wajib turun ke masyarakat, mendekati dan menyelami, serta membantu sebisa mungkin apa yang dibutuhkan masyarakat. Caleg PKB harus dekat dengan masyarakat," kata Abah Tamam di sela kunjungan ke wilayah Kupang Krajan RT 04- RW 06 Kelurahan Kupang Krajan Kecamatan Sawahan Kota Surabaya, Senin (29/01/2024).
Tim Pemenangan yang di Ketuai mas Arif yang selalu mengawal Abah Tamam terjun langsung ke Masyarakat ini mengatakan, waktu empat belas hari ke depan hingga waktu pencoblosan, 14 Februari 2024, menjadi momentum penting bagi para caleg untuk mengenalkan diri sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. Jika nantinya diberikan kepercayaan masyarakat sebagai anggota DPRD, program-program yang harus diperjuangkan di Parlemen sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat.
"Dengan kita menyerap aspirasi langsung, kita tahu apa program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Misalnya yang dibutuhkan masyarakat itu peningkatan ekonomi, akses pendidikan, dan kesehatan yang justru kini banyak dikeluhkan para masyarakat di Kota Surabaya ungkapnya.
Dari beberapa bulan turun ke Dapil 4, Abah Tamam mendapatkan sangat banyak masukan dari warga di dapilnya, Antara lain, akses pendidikan sekolah negeri yang perlu untuk ditambah. Sebab, dari tahun ke tahun setiap penerimaan siswa baru, warga berebut untuk bisa masuk ke sekolah negeri. Hal ini karena warga berharapkan mendapatkan akses pendidikan berkualitas dengan biaya yang terjangkau.
"Setiap penerimaan siswa baru, warga dihadapkan pada persoalan yang sama yakni carut marut PPDB. Warga ingin bisa menyekolahkan anaknya di sekolah negeri tapi daya tapung jauh dari kebutuhan. Akibatnya, tidak sedikit dugaan praktik penyimpangan saat PPDB akibat tingginya permintaan tapi kuota terbatas," urainya.
Kiki, warga Kupang Krajan Kota Surabaya saat di konfirmasi awak media mengaku sangat senang ada caleg DPRD Kota Surabaya yang mau turun langsung ke tengah-tengah warga untuk mendengarkan aspirasi secara langsung.
"Kalau calegnya mau turun langsung, masyarakat kan bisa menyampaikan apa saja kebutuhan atau kesulitan-kesulitan yang harus diperjuangkan di Pusat.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjual Nasi Bebek ini berharap kelak Abah Tamam bisa terpilih sebagai anggota DPRD Kota Surabaya dan bisa memperjuangkan aspirasi warga Surabaya . "Semoga Abah Tamam terpilih dan bisa amanah memperjuangkan kepentingan masyarakat," Pungkasnya (Arief)
