Advertisement
Blitar.Bhirawanews.com- "Omah genteng tak saponane, abot enteng tak lakonane" celetuk awak media saat melakukan investigasi pada hari minggu tanggal 16-Nov-2025 di lokasi Dispendukcapapil kota Blitar.
Demi mendapat sumber yang benar, maka tim melakukan langsung investigasi di lokasi Pemeliharaan Ruang Pelayanan Dispendukcapil kota Blitar yang berada di jalan Kenari. Dengan tenang dan santai investigasi dimulai dari papan yang digunakan untuk pekerjaan bekesting dimana papan tersebut terlihat jelas memiliki ketebalan diatas 1 ( satu ) centimeter sesuai peruntukan. Papan bekesting tersebut juga masih terlihat bagus, dikarenakan hanya digunakan sesuai dengan aturan, yaitu; tiga kali pemakaian. Hasil pengecoran juga terlihat normal, tidak keropos atau berliku.
Pada saat tim melakukan investigasi, sepang beberapa menit ada rombongan mobil yang datang dan berhenti di lokasi. dan rombongan tersebut melakukan pengecekan pada bangunan dengan cara naik pada bangunan bagian atas dan melakukan pengukuran.
Awak media yang mengetahui hal tersebut dengan tenang menghampiri dan bertanya "kok ada rombongan datang saat Dispendukcapil tutup/libur. seseorang dengan sigap menjawab bahwa rombongan tersebut adalah tim dari inspektorat yang melakukan pengecekan. Dan kegiatan tersebut berlangsung beberapa waktu.
setelah tim dari inspektorat selesai selalnjutnya ada lagi pengecekan dari Dinas tekait yang melakukan pengukuran diameter besi beton. pengukuran tersebut dilakukan dengan menggunakan sketmat manual, dan menghasilkkan data sebagai berikut. Besi 12 pada saat di ukur yang tertera adalah ( 11,8). Besi 10 pada saat di ukur yang tertera adalah (9.8). Besi 8 pada saat di ukur yang tertera adalah( 7,8).
Tak hanya sekedar besi dan kayu bekesting, semen yang digunakan untuk pembangunan tidak luput dari pantauan. bahwa merek semen yang digunakan masih dinilai memiliki kwalitas yang setara dengan semen merek ternama.( Git&tim )

