Advertisement
Saat terjadinya tanah ambles tersebut, sempat menjadikan pertanyaan dari beberapa warga sekitar, bahwasannya air tersebut berasal dari mana. Setelah dicermati secara seksama, ternyata air tersebut diduga dari adanya pipa PDAM yang sudah tertanam puluhan tahun bocor, sehingga air menyembur dan menyebabkan terkikisnya tanah ataupun lumpur di bawah paving jalan Banyu Urip Wetan 4 depan rumah nomor 20 milik warga bernama Restoe Poerwanto. Dan secara otomatis tanah tersebut ambles ke bawah sekitar 1,5 meter.
Kejadian tersebut pada Selasa (13/5), sekira pukul 15.00 WIB dan segera dilaporkan oleh pengurus wilayah kampung Banyu Urip Wetan 4 ke pihak PDAM.
Setelah dilaporkan dengan adanya tanah ambles tersebut, segera tim berjumlah 5 (lima) orang petugas datang sekira pukul 20.00 WIB untuk melihat dan menganalisa adanya kejadian amblesnya tanah di Banyu Urip Wetan 4 Surabaya.
Saat setelah dilakukan pemeriksaan adanya tanah ambles, ternyata benar sekali bahwa air yang menyembur dan mengalir terus menerus itu berasal dari kebocoran pipa induk PDAM yang terletak persis didepan rumah nomor 20 milik Restoe Poerwanto yang juga rumah tersebut adalah rumah kost, dan disaksikan oleh pengurus serta warga dari RT.01/RW.04 Banyu Urip Wetan Kel. Putat Jaya dan warga RT.09/RW.07 Banyu Urip Wetan 4, Kel. Banyu Urip, Kec. Sawahan kota Surabaya, yang uniknya kampung tersebut dalam satu wilayah berbeda Kelurahan dan satu Kecamatan Sawahan kota Surabaya.
Sebagian dari rumah warga sekitar Jl. Banyu Urip Wetan 4 yang menggunakan air PDAM,6 mengalirnya air tersebut tidak normal, terlihat dari beberapa warga yang mempunyai rumah berlantai 2 (dua), air PDAM tidak bisa naik keatas.
Menurut keterangan wakil ketua RT.01/RW.04 Banyu Urip Wetan 4 Kel. Putat Jaya, Kec. Sawahan Jansen Bryan Kaitjily saat di konfirmasi melalui WhatsApp mengatakan,”kejadian adanya tanah ambles dan banyak mengeluarkan air jernih tersebut ternyata adanya pipa PDAM bocor, sehingga tanah yang ada didalam terkikis oleh air tersebut dan terjadilah tanah tersebut ambles,” kata wakil ketua RT.01/RW.04 Jansen Bryan Kaitjily.
Namun kejadian tersebut sudah teratasi dengan adanya kedatangan pihak dari PDAM sejumlah 5 (lima) personel dan segera dilakukan pengerjaan dan dilakukan perbaikan terhadap pipa PDAM yang bocor.
“Kini sekarang air PDAM sudah normal kembali saat setelah dilakukan perbaikan serta penyambungan pipa PDAM yang bocor, dan untuk sementara warga wilayah Banyu Urip Wetan 4, mohon untuk sementara yang mempunyai kendaraan bermotor, terutama mobil, dimohon untuk menunggu selesainya perbaikan pipa PDAM yang bocor sambil menunggu jalan yang masih diperbaiki pasca kebocoran pipa PDAM”pungkasnya. (Red)